Pengkodean
data,sinyal analog dan sinyal digital
Pengertian Penkodean
Pengkodean
karakter atau kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang
memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain.
Seperti urutan bilangan natural, octet atau denyut elektrik.
Sehingga
Pengkodean Adalah Pengambaran dari satu set sandi menjadi set sadi yang lain.
Tujuan
Pengkodean Data
untuk menjamin agar pesan dapat
diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan oleh pengirim baik dari sisi
reliabilitas maupun dari integritas data.
Data Analog - Data Digital
Data
Analog: Merupakan data yang memiliki deretan nilai yang hampir sama sehingga
tidak dapat dibedakan Contoh : suara penyiar radio
Data
Digital: Merupakan data yang memiliki deretan nilai diskrit
Contoh :
data text yang disimpan di memori computer
●
Definisi: “Data atau informasi yang telah mengalami proses
sedemikian
rupa sehingga siap untuk dikirim ke penerima
melalui
saluran transmisi.”
● Ada 2
jenis sinyal yaitu:
○ Sinyal
Analog
○ Sinyal
Digital
Kombinasi
hubungan data dan sinyal● Data digital, sinyal digital
● Data analog, sinyal digital
● Data digital, sinyal analog
● Data analog, sinyal analog
Data
Digital Sinyal Digital
●
Merupakan bentuk paling sederhana dari pengkodean digital
● contoh
data digital adalah text, bilangan bulat dan karakterkarakter
lain yang
disimpan pada memori komputer.
● Data
digital tidak langsung di transmisi tetapi diubah dahulu
ke dalam
bentuk biner.
● Contoh
“data digital sinyal digital” adalah jika kita mengirimkan data dari komputer
ke printer.
Teknik Pengkodean signal digital
● Unipolar Line Coding
Unipolar
menggunakan satu polaritas untuk menyatakan dua posisi bilangan
biner
yaitu biasanya ada tegangan dinyatakan dengan logika 1 dan tidak ada
tegangan
dinyatakan dengan logika 0
● Polar
Line Coding
Polar
(kutub) adalah pengkodean yang penggunaan dua level tegangan yaitu
positif
dan negatif.
● Bipolar
Line Coding
Pengkodean
Bipolar menggunakan tiga level tegangan yaitu positip,negatip dan
nol. bit
logika 0 akan bernilai level tegangan nol. Dan bit logika 1
direpresentasikan
terjadi pembalikan tegangan baik positip ke negatif maupun
dari
negatif ke positif
Kombinasi
Pengkodean
· Digital
signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi
sinyal digital x(t) berdasarkan teknik tertentu
· Analog
signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan
sinyal pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t)
disebut “modulated signal”
Ada 4 kombinasi hubungan data dan
sinyal:
- · Data digital, sinyal digital perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana dan murah daripada perangkat modulasi digital-to-analog
- · Data analog, sinyal digital konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan perangkat transmisi dan switching digital
- · Data digital, sinyal analog beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media
- · Data analog, sinyal analog data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband, misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN
Teknik
Pengkodean dan Modulasi
Bentuk
x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai
dengan karakteristik media transmisi.Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang
kompatibel dengan media transmisi
Data
Digital, Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan deretan
pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap pulsa merupakan elemen
sinyal. Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif
atau negatif), maka sinyal tersebut unipolar. Penerima harus
mengetahui timing dari setiap bit.
Definisi
Format Pengkodean
Format
Pengkodean Sinyal Digital, Data Digital, Sinyal Digital
Jika faktor lain konstan, maka pernyataan berikut adalah benar:
• Laju data naik BER (bit error rate/ratio) naik
• SNR
naik BER turun
•
Bandwidth naik laju data (datarate) naik
Parameter
pembanding teknik pengkodean:
•
Spektrum sinyal jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit
berarti lebih hemat bandwidth transmisi
•
Clocking menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan destination
• Deteksi
kesalahan kemampuan error detection dapat dilakukan secara sederhana oleh
skema line coding
•
Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau dinyatakan dalam BER
• Biaya
dan kompleksitas semakin tinggi laju pensinyalan atau laju data, semakin besar
biaya Bandingkan keenam teknik line coding di atas berdasarkan
parameter tersebut!
Data
Digital, Sinyal Analog
Contoh:
transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN);
perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.
●
Amplitude shift keying (ASK)
Modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai
suatu
nilai tegangan tertentu (misalnya 1 Volt) dan
sinyal
digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0
Volt.
● Phase
shift keying (PSK)
Misalnya
tegangan 1 Volt (beda fasa 0 derajat),
dan
sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan
tertentu
dengan beda fasa yang berbeda (beda fasa 180
derajat)
Modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1
sebagai
suatu nilai tegangan dengan frekuensi
tertentu,
sementara sinyal digital 0 dinyatakan
sebagai
suatu nilai tegangan dengan frekuensi
tertentu
yang berbeda.
Modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1
sebagai
suatu nilai tegangan tertentu dengan beda
fasa
tertentu.
Unipolar Line Coding
Kode ini menggunakan hanya satu non-zero dan satu zero level tegangan, yaitu untuk logika 0 memiliki level zero dan untuk logika 1 memiliki level non-zero. Implementasi unipolar line coding merupakan pengkodean sederhana, akan tetapi terdapat dua permasalahan utama yaitu akan muncul komponen DC dan tidak adanya sikronisasi untuk sekuensial data panjang baik untuk logika 1 atau 0.
Data
Analog, Sinyal Digital
Setelah
konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu
dari 3 cara berikut:
• Data
digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ-L
• Data
digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain
NRZ-L
• Data
digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan
teknik modulasi
Teknik
dasar yang digunakan dalam codec:
• Pulse
code modulation SNR=6,02n+1,76 dB
• Delta
modulation implementasi lebih sederhana, karakteristik SNR lebih buruk
Sinyal Digital
Sinyal
digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
mendadak
dan memiliki magnitudo 0 dan 1.
Sinyal
digital hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh
oleh suara, tetapi transmisi sinyal digital hanya mencapai transmisi
jangkauan
data jarak relatif dekat.
Sinyal
digital juga dikenal sebagai sinyal diskrit. Sinyal memiliki dua Situasi ini
sering
disebut
sebagai bit. Bit adalah istilah khas pada sinyal digital.
Contoh:
Data Text yang dikeluarkan dari komputer
Sinyal Analog
Sinyal
analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu, yang membawa
informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang.
Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
●
Amplitudo adalah ukuran dari tegangan tinggi dan rendah dari sinyal analog
●
Frekuensi adalah banyaknya jumlah gelombang sinyal analog dalam hitungan
detik.
● Perioda
/ Phase adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 buah
gelombang.
● Contoh:
audio, video
Tidak ada komentar:
Posting Komentar