Jumat, 11 Desember 2015

KOMUNIKASI DATA

Pengkodean data,sinyal analog dan sinyal digital

Pengertian  Penkodean

Pengkodean karakter atau kadang  disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Seperti urutan bilangan natural, octet atau denyut elektrik.
Sehingga Pengkodean Adalah Pengambaran dari satu set sandi menjadi set sadi yang lain.

Tujuan Pengkodean Data

untuk menjamin agar pesan dapat diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan oleh pengirim baik dari sisi reliabilitas maupun dari integritas data.

Data Analog - Data Digital

Data Analog: Merupakan data yang memiliki deretan nilai yang hampir sama sehingga tidak dapat dibedakan Contoh : suara penyiar radio
Data Digital: Merupakan data yang memiliki deretan nilai diskrit
Contoh : data text yang disimpan di memori computer
● Definisi: “Data atau informasi yang telah mengalami proses
sedemikian rupa sehingga siap untuk dikirim ke penerima
melalui saluran transmisi.”
● Ada 2 jenis sinyal yaitu:
○ Sinyal Analog
○ Sinyal Digital

Kombinasi hubungan data dan sinyal
● Data digital, sinyal digital
● Data analog, sinyal digital
● Data digital, sinyal analog
● Data analog, sinyal analog

Data Digital Sinyal Digital
● Merupakan bentuk paling sederhana dari pengkodean digital
● contoh data digital adalah text, bilangan bulat dan karakterkarakter
lain yang disimpan pada memori komputer.
● Data digital tidak langsung di transmisi tetapi diubah dahulu
ke dalam bentuk biner.
● Contoh “data digital sinyal digital” adalah jika kita mengirimkan data dari komputer ke printer.


Teknik Pengkodean signal digital

 Unipolar Line Coding
Unipolar menggunakan satu polaritas untuk menyatakan dua posisi bilangan
biner yaitu biasanya ada tegangan dinyatakan dengan logika 1 dan tidak ada
tegangan dinyatakan dengan logika 0
● Polar Line Coding
Polar (kutub) adalah pengkodean yang penggunaan dua level tegangan yaitu
positif dan negatif.
● Bipolar Line Coding
Pengkodean Bipolar menggunakan tiga level tegangan yaitu positip,negatip dan
nol. bit logika 0 akan bernilai level tegangan nol. Dan bit logika 1
direpresentasikan terjadi pembalikan tegangan baik positip ke negatif maupun
dari negatif ke positif

  Kombinasi Pengkodean

· Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal digital x(t) berdasarkan teknik tertentu
· Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan sinyal pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal”

Ada 4 kombinasi hubungan data dan sinyal:


  • ·         Data digital, sinyal digital perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana dan murah daripada perangkat modulasi digital-to-analog
  • ·         Data analog, sinyal digital konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan perangkat transmisi dan switching digital
  • ·         Data digital, sinyal analog beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media
  • ·         Data analog, sinyal analog data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband, misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN
Teknik Pengkodean dan Modulasi

Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi.Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi

Data Digital, Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap pulsa merupakan elemen sinyal. Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif atau negatif), maka sinyal tersebut unipolar. Penerima harus mengetahui timing dari setiap bit.

Definisi Format Pengkodean
Format Pengkodean Sinyal Digital, Data Digital, Sinyal Digital

Jika faktor lain konstan, maka pernyataan berikut adalah benar:
 Laju data naik BER (bit error rate/ratio) naik
• SNR naik BER turun
• Bandwidth naik laju data (datarate) naik
Parameter pembanding teknik pengkodean:
• Spektrum sinyal jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit berarti lebih hemat bandwidth transmisi
• Clocking menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan destination
• Deteksi kesalahan kemampuan error detection dapat dilakukan secara sederhana oleh skema line coding
• Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau dinyatakan dalam BER
• Biaya dan kompleksitas semakin tinggi laju pensinyalan atau laju data, semakin besar biaya Bandingkan keenam teknik line coding di atas berdasarkan parameter tersebut!

Data Digital, Sinyal Analog

Contoh: transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN); perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.
● Amplitude shift keying (ASK)
Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai
suatu nilai tegangan tertentu (misalnya 1 Volt) dan
sinyal digital 0 sebagai sinyal digital dengan tegangan 0
Volt.
● Phase shift keying (PSK)
Misalnya tegangan 1 Volt (beda fasa 0 derajat),
dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan
tertentu dengan beda fasa yang berbeda (beda fasa 180
derajat)
Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1
sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi
tertentu, sementara sinyal digital 0 dinyatakan
sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi
tertentu yang berbeda.
Modulasi yang menyatakan sinyal digital 1
sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda
fasa tertentu.














Unipolar Line Coding

Kode ini menggunakan hanya satu non-zero dan satu zero level tegangan, yaitu untuk logika 0 memiliki level zero dan untuk logika 1 memiliki level non-zero. Implementasi unipolar line coding merupakan pengkodean sederhana, akan tetapi terdapat dua permasalahan utama yaitu akan muncul komponen DC dan tidak adanya sikronisasi untuk sekuensial data panjang baik untuk logika 1 atau 0.


Data Analog, Sinyal Digital

Setelah konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari 3 cara berikut:
• Data digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ-L
• Data digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ-L
• Data digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik modulasi
Teknik dasar yang digunakan dalam codec:
• Pulse code modulation SNR=6,02n+1,76 dB
• Delta modulation implementasi lebih sederhana, karakteristik SNR lebih buruk

Sinyal Digital

Sinyal digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
mendadak dan memiliki magnitudo 0 dan 1.
Sinyal digital hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh suara, tetapi transmisi sinyal digital hanya mencapai transmisi
jangkauan data jarak relatif dekat.
Sinyal digital juga dikenal sebagai sinyal diskrit. Sinyal memiliki dua Situasi ini sering
disebut sebagai bit. Bit adalah istilah khas pada sinyal digital.
Contoh: Data Text yang dikeluarkan dari komputer

Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
● Amplitudo adalah ukuran dari tegangan tinggi dan rendah dari sinyal analog
● Frekuensi adalah banyaknya jumlah gelombang sinyal analog dalam hitungan
detik.
● Perioda / Phase adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 buah
gelombang.
● Contoh: audio, video



Tidak ada komentar:

Posting Komentar